Minggu, 27 Januari 2013

Cerita Fiktif

Kesalahan Yang Aneh

Di suatu masa, ada seorang murid SMP suatu sekolah swasta. Nama murid tersebut adalah Umar.
Umar memiliki seorang teman yang bernama Muhamad Ali, tapi biasa di panggil Muhamad.
Ketika itu pelajaran PAI, dan kebetulan kalau Muhamad sedang sakit, jadi tidak biasa mengikuti pelajaran seperti biasanya. dan kebetulan juga besok harinya itu adalah Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pak Guru bertanya kepada murid-murid, "anak-anak, besok hari apa? dan tanggal berapa?" "hari kamis tanggal 24 Januari... pak....." jawab murid-murid. "pinter sekali anak-anak. tapi bukan itu yang saya maksud." "terus pak?" tanya murid-murid. "besok adalah Ulang Tahun Muhammad (Maulid Nabi/kelahiran Nabi Muhammad SAW.)" "apa pak" kata Umar tidak percaya "besok Muhamad ulang tahun?." tambah Umar. "iya Umar." di situ ada suatu kesalah pahaman antara Pak guru dengan Umar.

Umar pikir yang ulang tahun adalah temannya, Muhamad. tapi Pak guru maksud adalah Nabi Muhammad SAW. 
kring..... kring...... suara bel berbunyi, tanda pelajaran selesai atau waktunya pulang.
setelah sampai di Rumah, Umar langsug merencenakan sesuatu untuk mengerjai Muhamad (karena Umar pikir Ulang Tahunnya Muhamad).

Hari semakin berlalu. ketika Hari Kamis 24 Januari (Maulid Nabi) Muhamad pun sembuh dari sakitnya. dan  Umar sudah menyiapkan tepung dari rumah yang di titipkan di Mbak Sum (penjual soto di kantin)

Ketika istirahat, Umar mengajak Muhamad ke kantin. setelah tiba di kantin, Umar langsung menyiramkan tepung ke arah tubuh Muhamad. dan alhasil badan Muhamad tepung semua. lalu Umar menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun, Muhamad pun terharu. 

Umar berkata "selamat happy birthday ya.......... Muhamad, semoga kamu diterima di sisi-Nya." "makasih ya umar atas ucapannya." kemudian Muhamad berfikir sambil bilang kepada Umar, "eh... tunggu dulu. kamu bilang semoga aku di terima di sisi-Nya? itu artinya kamu mendo'akan aku mati dong." "hehehehe." jawab Umar sambil cengengesan. kemudian Muhamad berpikir kembali, sambil tanya lagi ke Umar. "emangnya ulang tahun ku sekarang?." "kata Pak guru PAI, kamu ulang tahun sekarang!." jawab umar.

"ini hari apa? tanggal berapa? bulan apa?" tanya Muhamad. "kamis, 24 Januari, emangnya kenapa?" "bukannya ultah ku bulan April ya?." kata Muhamad "oh iye" kata umar.
Kemudian Muhamad lari ke arah kalender yang ada di Mbak Sum. sambil lihat kalender Muhamad berkata "YA ALLAH... ini kan Maulid Nabi Muhammad SAW. yang ke 1434 H. mar mungkin maksud pak guru, Nabi Muhammad, bukan aku mar." "ya bukan salah ku dong kalo aku nganggap kamu yang ultah. lagian salah gurunya kenapa gak bilang Maulid nabi, kok malah bilangnya ulang tahun." kata umar. "kamu juga pikun sih. dan ini kan tanggal merah, kita seharusnya libur sekolah." kemudian Muhamad menggandeng tangan umar dan mengajak ke ruang guru.

ketika sampai di ruang guru, muhamad mengucapkan salam "Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam." jawab pak guru. Lalu Muhamad bilang "pak ini bukannya tanggal merah ya? seharusnya kita libur pak!" "oh iye." kata pak guru "ya udah anak-anak yang lainsuruh pulang." tambah pak guru.
"hore......... baik pa." kata umar dan muhamad.
dan akhirnya mereka pulang dengan damai. 

Kamis, 24 Januari 2013

Catatan bodoh


Kisah Pelajar Bodoh

Kamis, 17 januari 2013, Pelajaran pertama di sekolah adalah pelajarannya Bu Muizah, ternyata beliau punya jiwa stand up comedian. Kalo ngajar pasti di sisipkan komedi. Setelah selesai beliau ngajar, beliau keluar seperti biasa temen-temen gue yang aneh selalu nyanyi-nyanyi gak jelas, yang nyanyi itu pasti Santi, Julfa, Dwi N, Ida, dll. Mereka nyanyi itu harus pake music, musiknya aneh, musiknya hasil dari gedor-gedorin meja. Suaranya mereka cempreng banget. Tapi gue banggalah sama mereka, mereka punya potensi sebagai penyanyi, walaupun mereka menyakiti telinga orang banyak.

Gue berpikir kalo Indonesia itu Negara yang unik. Keunikan Indonesia terdapat di presidennya. Presidennya itu gila semua, yang pertama soekarno gila wanita, soeharto gila kekuasaan, habibi gila ilmu, gus dur gila wisata, megawati gila agama, dan yang terakhir itu pak SBY. Pak SBY itu alay banget, dia itu gila belanja, kantongnya dua di matanya.

Soal pak SBY, gue inget waktu hari Rabu tanggal 16 januari 2013, waktu itu pelajaran bhs inggris, Bu Titis yang ngajar. Waktu itu beliau membahas tentang suffix-ment,ketika bahas soal, di pertanyaan ada kalimat seperti ini “Indonesia and Malaysia had made an Agreement to stop fighting.” Nah……. Di situ langsung Bu Titis gak terima sama Malaysia, gara-gara Malaysia menginjak-injak Indonesia. Bu Titis bilang “kalo presidennya pak soeharto, mungkin udah perang.” Terus Rini bilang “SBY PREEEETT..” terus ketawa semuanya, gue pikir rini sama rudi punya kesamaan, yaitu bilang PREETT. Kalo rudi PREETTnya itu “wow, PREETT.” Mungin mereka berjodoh, karena mereka punya kesamaan, kesamaan lainnya kalo mereka ketawa itu gak enak banget, dll. Lanjutin cerita tadi yang SBY,  ada yang ngomong, “heh… ada orangnya gitu kok.” Terus gue bilang “ untung matanya SBY sipit.” Terus Bu Titis ngomong “SBY itu tidak ini ya, tidak apa namanya, ehhhmmm tidaaaakk.” Terus gue nyahut “tidak tidur bu, (sambil megang kantong mata gue) tuh kantongnya.” Gue ngomong gitu terus gurunya ketawa, gue mikir kalo barusan kan gak lucu, kenapa gurunya ketawa?.

Selesai bahas soal, gurunya bahas announcement. Gurunya Tanya “biasanya kita dpt menemukan sebuah announcement berupa audio itu dimana?.” Ada yang jawab “di masjid.” Terus gurunya nanya lagi “biasanya pengumuman di masjid itu tentang apa?.” Ada yang jawab “kematian.” terus gue mencoba untuk menjawab “adzan.” Gue jawab gitu. Temen-temen gue ketawa. Apa yang salah, kan gak salah kalo adzan itu pengumuman. Adzan kan pengumuan bagi umat muslim untuk melaksanakan ibadah sholat.
Jujur sebenarnya gue itu tidak tahu tentang laptop. Gue sering nyaranin syarifa untuk pake coolpad, tapi sebenarnya gue sendiri gak tau cara makenya. Dia pernah minta tolong sama gue untuk mbenerin laptopnya, gue sendiri gak tau cara mbenerinnya. Gue mencoba untuk mencari. Ternyata itu penyakitnya itu over heat, mungkin fan processornya ada gelandangan tidur, ada sarang laba-laba.

Sekarang gue menemukan jati diri gue, gue sekarang memutuskan untuk menjadi seorang penulis. Gue sekarang memilih menulis karena: gue merasa kalo bakat gue ada di nulis, walaupun gue sering di paksa untuk desain, terus di suruh untuk ikut lomba desain, 8 kali gue ikut lomba, dan Alhamdulillah ter-eliminasi semuanya, itu artinya gue kalah. Gue bisa menulis, diantaranya itu: nulis cerpen, puisi, novel, hutang, bahkan gue bisa nulis resep dokter, sangking bagusnya tulisan gue. Gue dulu waktu SD  pernah bercita-cita sebagai penulis, bahkan gue pernah nulis sebuah cerita judulnya “Berdebat dengan setan.” Ceritanya ada orang yang bisa berbicara dengan setan dan akhirnya mereka berdebat.

Selain cerpen, gue dulu pinter banget ngarang sebuah puisi, tapi judul sama isinya gak nyambung.
Selain penulis, gue dulu pengen menjadi seorang fotografer. Setiap ada sesuatu yang menurut gue bagus pasti gue foto, contoh hasil gue foto adalah: nyamuk, sapi, ayam lewat. Ketika selesai gue lihat, gue bilang “gue gak bakat jadi fotografer.” Gue bilang gitu soalnya hasilnya berantakan.

Gue juga pernah pengen banget menjadi seorang editor, gue pernah sama saudara gue, ada mbak iir, ica, nia. Kita semua membuat sebuah filpen (film pendek) filmnya hampir sama dengan film laga indosiar. Di situ adegannya mbak iir itu lagi perang sama ica. Sebenarnya berhasil sih, tapi kita menggunakan kamera hp, ya hasilnya jelek. Dan akhirnya, kita 4 kali ambil adegan, hasilnya Cuma 1 adegan yang berhasil. Adegannya mbak iir menjadi seorang maling yang di kejar sama ica dan nia, kemudian mbak iir tembus dari lawang dan akhirnya mbak iir lolos dari kejaran ica dan nia.

Gue juga pengen menjadi seorang sutradara. Gue gak tau kenapa setiap orang casting, mereka (tepatnya cewek)  menggunakan bedak yang tebal. Mungkin itu sarana perlindungan diri, kalo di gampar Cuma retak aja.

Waktu SMP, gue ingat, waktu praktek bahasa inggris. Waktu itu gilirannya nasir untuk bercerita. Nasir baca cerita sambil mendesah. Gue salut banget sama dia, sebelum dia baca ceritanya, dia mengucapkan salam. Setelah mengucapkan salam, dia bercerita, bacanya itu mendesah “long time ago (bacanya sambil mendesah).” Semua orang ketawa kalo nasir baca cerita bahasa inggris, sampe bu Lestari pun ikut ketawa.

Jum’at 18 januari 2013. Gue sama anak-anak yang ikut penyuluhan, di suruh ke Puskesmas Sluke. Waktu itu kita di naikkan tosa. Di dalam tosa ada sebuah kejadian. Kejadiannya crystal sama alex duduk berhadapan. Ketika itu dewi mau men-foto mereka berdua, alex menunduk ke depan yang artinya dia menunduk kearah crystal, temen-temen gue menyoraki mereka berdua. Setelah sampai di puskesmas, gue merasa bangga sama kita, karena di sana kami di sambut dan sukses untuk di usir. Ternyata undangannya salah, yang seharusnya minggu depan akhirnya jum’at itu kita perginya. Kita orang yang rajin sampai-sampai belum waktunya kita sudah datang.

Selasa 22 januari 2013. Waktu itu 2 temen gue lomba bahasa inggris, dan 4 orang murid pilihan untuk menjadi supporter. Waktu itu muridnya sepi banget, waktu berjalan semakin cepat, tiba-tiba udah pelajarannya Bu leli, bahasa Indonesia. Di situ gue duduk sama wartini. Kita berdua satu kelompok dalam suatu diskusi. Setelah pelajaran bahasa Indonesia selesai, tiba waktuya untuk pelajaran matematika. Gurunya Pak Mansur. Pelajaran waktu itu membahas tentang konvers, invers, kontraposisi. Ketika gue mau nulis, tiba-tiba wartini bilang ke gue “heh cepetan nulis.” Gue curiga sama dia terus gue bilang “kamu perhatian ya sama aku?” gue Tanya seperti itu, terus dia bilang “gak lah, aku jaga-jaga aja kalo gak keliatan.” “oh…”

Gue pikir, kiamat makin datang, karena temen-temen gue (khususnya cewek) mereka memanggil satu sama lain dengan sebutan beib, sayang atau apalah namanya. Gue sebenarnya jijik kalau ada orang yang manggil gue dengan sebutan seperti itu. gue pernah waktu di facebook, tepatnya di pesan. Crystal nyebut gue dengan panggilan say. Terus gue bilang “say,say. Emangnya gue tukang sayur.” Gue bilang gitu, terus dia bilang “ya, kamu kan segala tukang.” (pada saat itu gue di panggil tukang sama crystal sama dina. Katanya sih gue pinter banget mereparasi. Terutama computer.)

Gue pernah berpikir kalo cerpen telah membuat gue gila. Karena ketika gue nulis cerpen yang pertama, yang judulnya MANUSIA SETENGAH ALAY. Cerita dalam cerpen pertama itu adalah kekesalan gue terhadap tingkah laku temen-temen gue yang alay. Gue gak habis pikir  sama temen-temen gue yang baca, mereka malah merespon dengan positif. Gue pikir, ketika gue nulis cerpen itu, di sekolah, gue akan di gebugin sama temen-temen yang bersangkutan. Emang bener “kalo kita ingin mencari sebuah kelucuan, sebenarnya yang kita lakukan adalah mencari kegelisahan/kekesalan, bukan mencari kelucuan.”

Dan ketika gue menulis sebuah cerpen, hidup gue berubah terutama ketika di sekolahan, ada temen gue yang terobsesi sama gue, gue pernah di Tanya sama dia disecarik kertas. Di situ di katakan “apakah engkau kesepian?” gue baca surat itu terus gue bilang sama orang yang ngirim “heh, lo nulis kayak gini, gue jijik”

Minggu, 20 Januari 2013

Manusia Setengah Alay


Manusia Setengah Alay
Cerita tentang teman yang aneh dan alay

Gue  pernah merasa pada waktu entah kapan, gue merasa kiamat akan datang. Kenapa gue ngomong kayak gitu, soalnya temen gue semuanya gak ceweknya, gak cowoknya itu aneh semuanya. Kalo Raditya Dika itu freak, temen gue jauh lebih berbahaya dari pada Raditya Dika,  bisa dibilang kalau mereka itu over freak. Gue punya temen cewek namanya Wartini, dia itu perhatian banget sama Julfa temen gue juga.

Sangking perhatiannya Wartini samaJulfa, Wartini kayak pacaran sama Julfa. Wartini pernah perhatian sama Julfa waktu di kasih tugas sama guru ekonomi gue, Bu Arini. Waktu itu gurunya lagi jaga anak kelas 3 lagi try out. Julfa lagi ngerumpi sama temennya namanya Ida. Wartini bilang sama Julfa “fa, kamu udah selesai pa belom ngerjainnya” Julfa jawab “udah ini buktinya.” Wartini bilang lagi sama Julfa “ya udah kalo belom selesain dulu ngerjainnya jangan ngerumpi.” Gue gak tau angin datangnya darimana, secara reflek gue menjodoh-jodohkan mereka berdua. Gue bilang “Wartini perhatian banget sama si Julfa jangan-jangan (gue ngeliatin temen gue, temen gue juga ngeliatin gue, jadi kami saling bertatap-tatapan) kamu suka ya sama Julfa.” Langsung aja Julfa pindah tempat duduk. Untung aja Julfa masih normal jadi langsung pergi. Wartini nyuruh Julfa “sini aja.” Tapi sebenarnya Wartini udah punya pacar, pacarnya orang pamotan (daerah Rembang Jawa Tengah), dan kebetulan juga kalo Julfa itu rumahnya di Jape Kecamatan Pamotan. Malah menjadi-jadi gue sama temen-temen gue untuk menjodoh-jodohkan. Tapi asli mereka berdua masih normal.

Ada juga yang namanya Utami, gue ngeliat Utami itu kayak Babi kesurupan gitu. Sebelum dia selesai ngomong, malah baru mau ngomong, dia udah ketawa duluan. Dalam hati gue bilang “nih, orang kesurupan setan apa.”  Ketawanya dia gak enak banget kayak babi kesurupan yang takut ngeliat setan. Jalannya juga aneh, dia jalan itu kayak anak SMA yang lagi teler akibat minum-minuman keras dan dia kalah berantem sama anak SD. Tapi dia itu temen baik gue.

Ada juga yang namanya Eva. Dia itu orang yang aneh yang pernah gue kenal. Kata temen gue dia itu orang yang Keme-nyayang, Keme-bro, pokoknya keme-keme deh. Dia kalo di panggil jawabannya selalu sama “Apa sayang,” kalo gak ya “Iya sayang.” Kebayang kalo dia di panggil sama guru, dia jawab “Apa sayang.” Mungkin dia akan di gantung di pohon taoge.

Ada juga Norma. Jujur gue tersiksa banget sama dia, dia itu parasit buat gue, kenapa, karena gue selalu di cubitin, di sendawai, di gebugkin juga pernah. Gue tersiksa, soalnya gue duduk sama Norma.

Ada juga Rini. Gue gak tahan kalo Rini nyanyi atau ngomong, dia itu alay banget, udah gitu dia kalo nyanyi lagunya dangdut lagi. yang lebih parahnya lagi  dia kalo ngomong gak ada titik sama koma. Tapi gue salut sama dia, dia berani soalnya.

Ada lagi namanya Rosita. Rosita itu orangnya alim. Kalo ngomong pasti bilang “Jim (huruf hijaiyah).

Itu tadi temen-temen gue yang cewek, kalo yang cowok tambah parah. Contohnya Samsudin. Dia sering di panggil Sam. Sam itu orangnya aneh, dia kalo ketawa itu nyeremin. Gue gak tau kenapa, mungkin dia keselek Bernard bear. Tingkahnya juga aneh, mungkin  dia gak mau kalo mukanya di plagiatin, mangkanya mukanya pasti dimasukkan ke dalam tas.

Dawam juga aneh. Dawam itu suaranya kayak kucing kejepit pintu ajaibnya doraemon.

Dedik juga. Gue kaget saat dedik nyanyi india. Alay banget kenapa harus india. Untung aja dia gak ngajak seorang cewek lari-lari mengelilingi pohon, kayak film-film india.

Ada juga, gue nulisnya gimana ya??? Yang bener sutres atau sutris? Apalah yang penting dia temen gue. Sutres atau Sutris sebenarnya nama lengkapnya itu Wahyu Setio Budi. Gue kira keren lah dia. Rambutnya kayak  cocor bebek keren pokoknya, tapi sayangnya dia itu alay. Dia pernah nulis fb atau sms itu “5ng.a amu atut?.” Atau “au tadi ecawa, au udah da i sini, eee p.jat ak da.” Gue pernah di kasih tau sama orang kalo Sutres atau Sutris itu bilang “aku sebenarnya mau kalo di panggil budi, marai ono budi kejawan iku opo no.”

Riski juga sama, dia kalo ngomong itu kayak orang lagi Stand Up Comedy. Setiap dia ngomong, pasti lucu. Contohnya waktu Dawam di Tanya sama pak Mansur, “dawam kamu selanjutnya” “yang mana pak?” “Harimau,harimau.” Riski ditanya sama dawam “yang mana jek” “itu lho yang harimau” mereka diam sejenak, terus riski bilang “Harimau Pagi, Harimau Siang.”

Rudi juga sama, apapun yang sebenarnya gak lucu dia buat lucu. Contohnya waktu dia dimarahi sama bu julak, dia bilang “oh…. Gitu ya bu, mbok menawa  gitu bu.”

Itu tadi aib temen-temen  gue. Inti dari cerita di atas adalah ternyata teman-teman gue itu alay semuanya. Tapi gue bangga sama mereka karena keunikan mereka itu tidak dimiliki oleh orang lain. Mungkin kalian pikir cerita bagus itu Cuma ada di sinetron, tapi cerita yang lebih bagus itu cerita sehari-hari  yang kita lakuin.

Gue juga pernah, gue di bilang gak normal. Padahal gue itu normal,  gue gak normal saat pergi ke mall dan ada barang yang menawarkan diskon 75%, gue akan membunuh orang yang akan mendekati barang tersebut sambil bilang “itu baju gue, itu baju gue, itu baju gue.” Gue juga di bilang alay. Padahal gue gak begitu alay. Gue kalo alay pasti gue habis kesetrum, terus habis kesetrum gue alay deh.