Sabtu, 23 Maret 2013

Dear Diary


Dear Diary

Diary, diary, dan diary. Ini diary, itu diary semua diary, all about diary. Kenapa harus diary. Tukang becak nulis diary, tukang ojek nulis diary, penjual gado-gado nulis diary, tukang kredit nulis diary, orang diare nulis diary, eh kalo orang diare nggak mungkin sih, emang bisa orang ngeden sambil nulis diary, kadang orang galau juga nulis diary. Sekarang gue mau nulis diary bukan gue terserang diare.

Di mulai pada:

Rabu, 16 Januari 2013

Waktu itu, kejadiannya pelajaran terakhir, yaitu Bahasa Inggris. Gurunya Bu Titis, pelajarannya membahas tentang Suffix-ment. Kebetulan ada PR Bahasa Inggris, jadi beliau membahas PR nya. Ada pertanyaan yang menunjukkan suatu kalimat ‘Indonesia and Malaysia had made an Agreement to stop fighting.’ Nah…. Di situ Bu Titis kayak Dora yang ikut perang, ngomong ‘di injak-injak’ saja, kalo di praktekkan kayak Dora yang mau ikut perang. Terus Bu Titis bilang “kalo Presidennya Pak Harto, mungkin udah perang.” Terus temen gue namanya Rini, bilang “SBY, PRETT….” Langsung kita ketawa semua. Terus ada juga yang ngomong “heh, ada orangnya gitu kok.” “Untung SBY matanya sipit.” Kata gue. Gue bilang kayak gitu soalnya, ada fotonya SBY yang matanya sipit. Terus Bu Titis bilang “Pak SBY itu tidak ini ya, tidak apa namanya, ehmm tidak….” Terus gue nyahut “Tidak tidur Bu, (sambil megang kantong mata gue), tuh kantongnya.” Gue bilang gitu, sontak gurunya ketawa. Gue mikir kalo barusan kan gak lucu, kenapa gurunya ketawa.

Setelah membahas PR, gurunya melanjutkan dengan membahas Announcement. Gurunya Tanya “biasanya kita bisa menemukan Announcement berupa audio itu dimana?” Terus Dwi Ningsih menjawab “Di Masjid Bu.” “biasanya tentang apa?” Tanya gurunya lagi. “kematian.” Jawab Dwi Ningsih. Kemudian gue mencoba untuk menjawab “Adzan.” Temen-temen malah ketawa. Apa yang salah, kan gak ada salahnya kalo gue jawab Adzan. Adzan kan juga pengumuman, pengumuman bagi umat muslim untuk melaksanakan kewajiban Sholat.

Kamis, 17 Januari 2013

Pelajaran pertama di sekolah pelajaran Pendidikan Agama Islam gurunya Bu Muizah. Menurut gue beliau punya jiwa menjadi Stand Up Comedian, karena beliau sering ngelawak dari pada mengajar. Tapi gue setuju dengan cara pembelajarannya Bu Muizah, soalnya biar gak bikin tegang dan yang pasti paham semuanya. Setelah beliau selesai mengajar, pasti teman-teman gue sering nyanyi-nyanyi gak jelas di kelas. Suara mereka itu cempreng banget. Tapi gue banggalah sama mereka, mereka punya potensi sebagai penyanyi, walaupun mereka menyakiti telinga orang banyak.

Jum’at, 18 Januari 2013

Pagi-pagi jam 9 di suruh pergi ke Puskesmas Sluke, ketika Sampai di Puskesmas, kita berhasil di usir dengan hormat, karena undangannya salah. Yang seharusnya minggu depan ternyata kita berangkat hari ini juga. Tapi ketika berangkat, kita di naikkan Tosa, dan ada sebuah tragedi di Tosa. Ketika itu, Crystal dan Alex duduk berhadapan. Ketika itu Dewi membawa HP dan Dewi mengabadikan momen itu. Dan ketika mereka berdua di Foto, Alex menunduk ke depan, itu artinya Alex menunduk kea rah Crystal.

Senin, 4 Februari 2013

Sebenarnya gue sebel banget, soalnya Ibu gue nyuruh gue belajar terus. Sebenarnya bagus sih menyuruh belajar itu kan suatu kebaikan, tapi waktu itu gue lagi main electronic piano. Baru saja main, di suruh belajar. Gue juga butuh hiburan, gue manusia bukan robot yang selalu di perintah untuk melakukan hal yang sesempurna mungkin. Kalo gini terus gimana gue bisa betah di rumah.

Kamis, 7 Februari 2013

Love story. Akhirnya, gue seneng banget melihat kakak kelas yang gue anggap sebagai kakak kelas sendiri, akhirnya bisa ketemu sama gebetannya, gue gak tau itu gebetannya atau bukan, yang pasti mereka pernah pacaran. Ya namanya Syarifa, dia ketemu sama gebetannya Aas. Waktu itu Aas di suruh untuk mempromosikan Universitas nya, di SMA nya dulu, SMA Al-Yaqin, di kelas 3 dan kebetulan waktu itu Syarifa kelas 3.

Jum’at, 8 Februari 2013

Malam ini adalah malam terburukku. Gue Cuma pingin hiburan dari semua kepenatanku belajar. Mereka tidak pernah tau perasaanku, gue punya takdir yang bisa merubah itu cuman gue dan Tuhan saja, bukan orang lain.

 Senin, 25 Februari 2013

Tadi di kelas, giliran kelompok gue untuk presentasi. Dan kita memilih tema Stand Up Comedy. Dan tibalah sesi pertanyaan, gurunya nyuruh gue memprakekkan Stand Up Comedy, tapi temen-temen gue yang pernah membaca cerpen gue yang pertama ‘Manusia Setengah Alay’ pengen di bacakan oleh pengarang aslinya yaitu gue, jadi secara gak langsung gue melakukan Stand Up Comedy. Setelah gue baca cerpennya, 25%  temen gue bilang bagus, kreatif. Tapi 75% temen gue bilang jelek, pahit, berbisa, walaupun mereka tidak ngomong secara langsung, tapi gue tahu karena bahasa tubuh mereka bicara. Bahasa tubuh mereka itu kayak di sinetron-sinetron yang matanya melotot, lalu di close up dan zoom in, zoom out, sambil bergumam kayak orang yang menahan pipis selama 3 jam, ‘apahhh, gueh… sejelhek ituuu’ sambil bilang dalam hatinya “awas aja kamu rul, tunggu pembalasan dari aku.” Yang 75% kayak gitu soalnya itu aib mereka. Gue pikir setelah itu gue akan di gebugin satu kelas, ternyata nggak, mereka tahu kalo itu hanyalah candaan belaka.

Selasa, 26 Februari 2013

Pagi-pagi coba pengen lihat film di computer yang malemnya habis di download. Tiba-tiba komputernya mati, ketika gue restart ada pesan kalo windows/system32/config/system, hilang atau corrupt. Gue stress banget waktu itu, udah gitu downloadnya dari malam sampe subuh lagi.

Jum’at, 15 Maret 2013

Janjian sama temen untuk pergi ke WG (Watu Gede: Batu Besar) pagi-pagi banget. Jalan kaki dari rumah ke jalan raya, terus masuk-masuk desa. Capek banget. Pulangnya lewat jalan SD, bagus pemandangannya, sawah padi, keren.

Rabu, 20 Maret 2013

Untuk kedua kalinya pergi ke WG, tapi gue merasa galau. Tapi waktu jalan sampai SD, pukul 05.48, gue agak galau. Perut lapar, jalanan becek.

Pukul 06.17, gue merasa GAAALLLAAAUUUU. Udah sampe tapi perut lapar sekali.

Selasa, 12 Maret 2013

ACARA TV


ACARA TV

Gue gak tau kenapa di Indonesia rata-rata TV itu yang tipis atau apalah namanya. Tapi gue bersyukur, karena di Indonesia gak ada TV interaktif, kalo ada kan bahaya, ibu-ibu akan ramai. Misalnya aja sinetron Putri Yang di tukar, di situ adegannya Amira sedang sama orang jahat, terus ibu-ibu yang nonton dari layar kaca TV (biasanya yang suka sinetron itu kebanyakan Ibu-ibu) bilang “Amira jangan sama orang itu, orang itu jahat. Mending kamu sama reski aja.” Kan gak mungkin Amira akan nengok ke Ibu-ibu yang bilang tadi, sambil bilang “Beneran Bu?, ya udah aku sama Reski aja.” Kalo gitu semua sinetron dalam satu episode pasti tamat semuanya.

Kalo ngomongin sinetron, sinetron di Indonesia itu aneh mulai dari judul sampe filmnya. Judulnya aneh, contohnya Putri Yang di Tukar, untung aja Putrinya yang di tukar, coba kalo Suami atau Istrinya yang di tukar kan bahaya. Ada juga Tukang Bubur naik Haji, gak sekalian aja Tukang Bakso Naik Haji, Tukang ojek naik haji, tukang becak naik haji, segala tukang pokoknya naik haji. Udah gitu sinetron Tukang Bubur Naik Haji ceritanya aneh, mubet-mubet soalnya.  

Selain sinetron di Indonesia yang aneh, film horror itu udah kayak Quick Chiken, paha, dada, paha, dada. Untung aja gak ada sayap. Judulnya aneh-aneh “Kuntilanak Kesurupan,” “Tali Pocong Perawan.” Mungkin akan ada film horror judulnya “Tali Pocong Sudah Tak Perawan”. Ada juga “Suster Keramas.” Emang  hantu suster bisa keramas? Yang ada tangannya gak nyampe untuk ambil shampoo.

Acara TV yang paling gue tunggu-tunggu adalah yang berbau mistik. Contoh: Masih Dunia Lain, Mister Tukul Jalan-jalan, Dua Dunia, Tapak Tilas, dan juga Silet Investigasi. Gue pernah ancang-ancang untuk lihat Masih Dunia  Lain jam 12 malam, tapi gak jadi gara-gara gue kemoloran (kata dasar dari molor). Minggu depannya lagi, gue udah ancang-ancang lagi, tapi gagal lagi gara-gara kemoloran juga.  Pada akhirnya gue lihat juga, tapi gagal juga, gara-gara di tengah-tengah gue kemoloran lagi.

Gue pernah gak sengaja lihat acara TV judulnya Sexophone. Gue pikir itu acara music jazz, kalo nggak ya acara bola, kalo nggak ya acara gossip. Ternyata itu acara untuk orang dewasa. Gue tau kalo itu acara orang dewasa, karena pembawa acaranya itu ngomongin hal yang rahasia. Untung aja langsung gue ganti channel. Waktu itu hari senin (kalo gak salah) dan di stasiun TV lainnya, juga menampilkan hal yang sama tentang acara orang dewasa, terus gue bingung, gue harus nonton apa, jadi gue mutusin untuk molor.

Sekarang banyak stasiun TV swasta menampilkan program ajang pencarian bakat. Contohnya IMB Bersama Susu ZEE di Trans TV. Di IMB gue seneng banget sama Josua Pangribuan sama Ardhy Dwiki, soalnya mereka cowok. Tapi selain mereka berdua gue juga suka sama Sandrina. Norma juga suka sama Sandrina. Mungkin kalo Sandrina itu “Tong Hilap Nyak,” kalo Norma “Tong Sampah Nyak.”

Selain di Trans TV yang menampilkan Program ajang pencarian bakat, ada juga X Factor Indonesia di RCTI. Awalnya gue gak tau kalo X Factor Indonesia itu ajang pencarian penyanyi, gue pikir itu ajang pencarian  pabrik terbaik di Indonesia, karena gue pikir itu X Factory Indonesia.

Kalo di XFI (X Factor Indonesia) kalo yang mentorin Bebi Romeo, gue suka sama Agus. Kalo yang mentorin Anggun, gue suka sama Mikha Angelo. Kalo yang mentorin Rosa gue suka sama Fatin, alasannya sepele, karena dia  lucu, imut, menggemaskan, pokoknya kayak gue deh. Maksud gue yang kayak gue itu jenis kelaminnya, yang tadi itu gak mirip. Gue tau apa yang kalian pikir kan, kalo Fatin itu imut-imut, kalo gue amit-amit, gue tau itu. Ya…. gue tau kalo menghina diri sendiri itu hina banget.  Kalo yang mentorin Ahmad Dhani gue suka sama Dalagita (Bisya Bisya), ILUSIA Girls, dan NU Dimension.

Selain acara yang berbau mistik, gue juga suka sama acara yang berbau kesuksesan. Apalagi bahasnya soal kopi, beuh… gue suka banget, walaupun gue gak tau tentang kopi. Kopi yang gue tau Cuma kopi luwak, kopi jahe, kopi item, kopi tubruk, gue tau sedikit soal kopi, karena gue di suruh beli kopi sama abah. Gue bingung sama kopi, karena namanya aneh-aneh. Ada yang namanya Mocacinta, Cappucinta, Tiratisu Bliss coffe (gue pernah ngerasain kopi ini, rasanya itu kayak ada krimmer nabati, kopi Instan, Susu Bubuk Skim, Bubuk Kakao, Perisa Tiramisu (gue tau karna gue lihat komposisinya) dan kopi ini lebih enak kalo dikocok sebelum di minum dan dingin lebih nikmat (soalnya pesannya gitu)) terus ada juga jenis kopi luwak arabika dan ousta. 

ABOUT PENGARUH


ABOUT PENGARUH

Gue sekarang terpengaruh sama Raditya Dika soal menulis. Gue aktif menulis ketika gue kenal sama Raditya Dika dan Stand Up Comedy. Sebenernya dulu, waktu SD kelas 6, gue itu udah punya rencana untuk bercita-cita sebagai penulis. Inspirasi gue adalah Agus Mustofa waktu itu. Kemudian cita-cita itu tependam dan beralih sebagai Sutradara, Atlet Badminton, Koki, Fotografer sama Editor. Tapi gue sekarang gue lebih mantap sama……. Apa ya?????? Gue masih bingung untuk memilih hal yang cocok untuk gue.

Soal cita-cita gue pernah di Tanya sama orang tua gue. ya gue jawab apa adanya bukan ada apanya. Waktu itu gue jawab, gue pengen jadi seorang sutradara malah gue di hina (lebih tepatnya di enyek) dan kayaknya gue di remehin. Tapi ketika gue di Tanya lagi, beberapa hari yang lalu, gue diem aja, takut jika di hina lagi.

Ngomong-ngomong soal pengaruh, Ternyata cerpen gue berpengaruh besar untuk teman-teman gue. contohnya aja Eva. Gue gak tau dia kenapa, mungkin dia sudah tobat. Dia lebih tidak menggunakan kata-kata yang awalnya tertambah imbuhan keme. Tapi lebih berbahaya sekarang. Dia ngomong hal yang tidak patut di ucapkan. Dan lagi Rosita, dia sekarang jarang bilang “jim” tapi sekarang ketawanya gak enak banget, sama kalo cerita, lucu banget dia. Mungkin kalo orang yang di ceritai sama Rosita orang itu akan tertawa tapi bukan ketawa karena ceritanya, tapi ketawa karena Rosita  cerita.

Selain itu ada juga dulu waktu SD (ceritanya flashback nie yee J) waktu itu liburan sekolah. Gue berlibur di bulu mantingan sama temen dan sanak saudara. Waktu itu gue sama teman dan sanak saudara renang di kolam renang (gak mungkin renang di kolam bebek emangnya gue apa? Bebek? Gue manusia kale!!!) waktu di kolam renang gue lari dan akhirnya kepleset. Tapi yang membuat itu lebih aneh adalah ketika gue kepleset tanpa gue duga di belakang gue ada Crystal sama Ida (adek kelas) ngikutin gue di belakang, mungkin bukan ngikutin kali, mungkin terpengaruh sama gue. mereka akhirnya kepleset juga di kolam renang, aneh banget sebenarnya orang kepleset di ikutin, kami bertiga akhirnya menjalankan suatu pepatah “sambil berenang minum air” (kelelep beneran ini, bukan pepatah). Setelah itu kami di tolong sama orang. Kalo gue di tolong Mbak Iis sama Fina, kalo Crystal sama Ida di tolong orang lain. Setelah kelelp gak ada reaksi apa-apa sih sebenarnya, Cuma agak pusing karena airnya masuk di otak mungkin, tapi kalo Crystal sama Ida, ketika gue menghadap kebelakang lihatin mereka, mata sama hidung mereka itu merah, ternyata mereka nangis berdua.

Ada juga orang ngikutin gue, akhirnya mereka kesasar. Sebenarnya bukan hanya mereka aja yang ke sasar, tapi gue juga ikut ke sasar.

Dan lagi ketika gue ikut penyuluhan di puskesmas Sluke (Mungkin cerita ini tidak ada hubungannya sama judul di atas, tapi bisa di bilang cerita tambahan) waktu pulangnya kami (aku, Norma, Ida, Hidayah, Crystal, Dewi, Dwi, Julfa, Santi) di jemput sama tosa, dan ketika di pasar Sluke, kita berhenti untuk shopping, sebenarnya bukan kita sih tapi Santi, Julfa, Crystal, Hidayah, Ida, Dewi. Dan yang Aku, Norma, Dwi ada di tosa. Ketika itu ada siswi kalo gak SMP ya Mts di Sluke, lihat gue dan tiba-tiba jatuh. Dan selain di tosa, waktu hari minggu ada anak TK jalan di depan gue dan hampir jatuh juga. Sebenarnya gue ini mengandung apa sih?? Kok jika ada orang lihat gue ada yang dapat musibah, aneh banget. Ada juga aneh banget. orang kalo nantangin gue, gue tantang balik dia malah takut sama gue.

Dan perkataan gue sebenarnya kayak kutukan. Dulu waktu SD, gue berangkat sekolah di jalan gue lihat Yoko sama Bagus bawa payung. Terus gue ingat pepatah dan gue langsung ngomong “Sedia payung sebelum hujan.” Tiba-tiba hujan beneran, dan yang paling sialnya lagi adalah, gue gak bawa payung.